Contoh Riya Adalah: Mengenal Tanda-tanda dan Dampaknya

Hello Readers, Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang riya. Apakah kamu pernah merasa merasa merasa berbuat baik hanya untuk mendapatkan pujian? Atau merasa harus selalu memamerkan kebaikanmu di sosial media? Itu adalah contoh riya. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui tanda-tanda dan dampaknya.

Riya adalah perilaku yang memperlihatkan kebaikan atau amalan kepada orang lain dengan tujuan untuk mendapatkan pujian, pengakuan, atau penghormatan dari orang lain. Riya dapat terjadi pada berbagai level, mulai dari hal kecil seperti memamerkan sedekah di sosial media, hingga tindakan besar seperti membangun masjid dengan tujuan agar namamu diabadikan di dinding masjid.

Selain itu, riya juga bisa dilakukan dalam bentuk kebohongan atau kepalsuan. Contohnya, berbohong tentang jumlah sedekah yang diberikan atau memperlihatkan wajah yang sok suci di depan orang lain padahal di belakang mereka berperilaku buruk.

Ada beberapa tanda-tanda yang bisa membantu kita mengenali apakah seseorang sedang melakukan riya. Pertama, mereka selalu ingin dipuji dan dihargai oleh orang lain. Kedua, mereka sering memperlihatkan kebaikan atau amalan kepada orang lain secara terbuka dan berlebihan. Ketiga, mereka sering memuji diri sendiri dan meremehkan orang lain yang tidak sebaik mereka.

Tentu saja, melakukan riya memiliki dampak buruk pada diri kita sendiri. Pertama, riya dapat membuat kita kehilangan keikhlasan dalam beramal. Kita tidak lagi melakukan amalan karena Allah, tetapi untuk memperoleh pujian dari orang lain. Kedua, riya dapat membuat kita sombong dan meremehkan orang lain yang tidak sebaik kita dalam beramal. Ketiga, riya dapat membuat kita kehilangan kepercayaan dari orang lain. Bagaimana mereka bisa mempercayai kita jika mereka tahu bahwa kita hanya berbuat baik untuk mendapatkan pujian dari mereka?

Nah, bagaimana cara menghindari riya? Pertama, ingatlah bahwa semua amalan yang kita lakukan haruslah semata-mata untuk Allah. Kedua, jangan memperlihatkan kebaikan atau amalan kepada orang lain dengan tujuan mendapatkan pujian. Ketiga, jangan memuji diri sendiri dan meremehkan orang lain.

Terakhir, ingatlah bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Melihat segala yang kita lakukan. Jangan biarkan riya menghancurkan keikhlasan kita dalam beramal. Mari kita berbuat baik semata-mata untuk Allah dan memperoleh pahala dari-Nya semata.

Kesimpulan

Riya adalah perilaku yang dapat membahayakan keikhlasan kita dalam beramal. Tanda-tandanya antara lain ingin dipuji, memperlihatkan kebaikan secara berlebihan, dan memuji diri sendiri. Dampak riya adalah kehilangan keikhlasan, sombong, dan kehilangan kepercayaan dari orang lain. Mari menghindari riya dan berbuat baik semata-mata untuk Allah.

Terima kasih sudah membaca artikel ini. Sampai jumpa lagi di artikel menarik berikutnya!