Mengenal Sudut Pandang Orang Ke-3 dalam Menulis

Apa itu Sudut Pandang Orang Ke-3?

Hello Readers! Kamu pasti sudah sering mendengar istilah sudut pandang orang ke-3, bukan? Sudut pandang orang ke-3 adalah cara pandang dalam menulis di mana penulis menceritakan kisah dari sudut pandang orang lain, bukan dari sudut pandang dirinya sendiri atau tokoh utama dalam cerita. Contohnya, dalam novel Harry Potter, J.K. Rowling menceritakan kisah dari sudut pandang orang ke-3, sehingga kita bisa mengetahui apa yang terjadi pada Harry Potter dan teman-temannya dari perspektif orang lain.

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Sudut Pandang Orang Ke-3

Menggunakan sudut pandang orang ke-3 memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Kelebihannya adalah bahwa kita bisa melihat kisah dari perspektif lebih banyak orang, sehingga bisa memperkaya cerita dan memberikan sudut pandang yang berbeda. Namun, kekurangannya adalah kita tidak bisa masuk ke dalam pikiran tokoh utama dalam cerita. Kita hanya bisa menduga-duga apa yang ada di dalam pikiran mereka berdasarkan tindakan dan kata-kata mereka.

Cara Menggunakan Sudut Pandang Orang Ke-3 dalam Menulis

Untuk menggunakan sudut pandang orang ke-3, penulis harus memilih sudut pandang yang konsisten sepanjang cerita. Misalnya, penulis bisa memilih sudut pandang orang ketiga tunggal atau jamak. Selain itu, penulis juga harus memperhatikan cara penyampaian cerita. Penulis harus menceritakan kisah dengan objektif dan menceritakan apa yang terjadi tanpa ada pengaruh subjektivitas.

Contoh Penerapan Sudut Pandang Orang Ke-3 dalam Menulis

Contoh penerapan sudut pandang orang ke-3 dalam menulis adalah sebagai berikut:”Pada suatu hari, saat siang yang panas, Rina berjalan di jalan raya. Ia melihat seorang anak kecil yang menangis di pinggir jalan. Rina mendekati anak itu dan bertanya, ‘Kamu kenapa menangis, Nak?’Anak kecil itu menjawab, ‘Saya tersesat, Bu. Saya tidak tahu jalan pulang.’Rina tersenyum dan mengambil tangan anak itu. ‘Ayo, saya antar kamu pulang,’ ujarnya dengan lembut.”Dalam contoh tersebut, penulis menggunakan sudut pandang orang ke-3 dengan menceritakan kisah dari perspektif Rina. Penulis juga menceritakan apa yang terjadi secara objektif dan tidak terpengaruh oleh subjektivitas Rina.

Kesimpulan

Menggunakan sudut pandang orang ke-3 dalam menulis dapat memberikan sudut pandang yang berbeda dan memperkaya cerita. Namun, penulis harus memperhatikan cara penyampaian cerita dan memilih sudut pandang yang konsisten sepanjang cerita. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar menulis dengan sudut pandang orang ke-3. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!