Pengertian Aliran Qadariyah: Memahami Konsep Takdir dalam Agama Islam

Apa itu Aliran Qadariyah?

Hello Readers! Di dalam agama Islam terdapat banyak aliran atau mazhab yang berbeda-beda. Salah satu di antaranya adalah aliran Qadariyah. Aliran ini memiliki pandangan yang berbeda tentang takdir atau qadar. Secara umum, aliran Qadariyah dipahami sebagai suatu aliran yang meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang dilakukannya, sehingga takdir bisa diubah atau dipengaruhi oleh manusia.

Ajaran dan Sejarah Aliran Qadariyah

Aliran Qadariyah berasal dari kata “qadar” yang berarti takdir atau nasib. Aliran ini berkembang pada abad ke-7 dan ke-8 di masa kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah. Aliran Qadariyah didirikan oleh Mabad al-Juhani dan diikuti oleh para pengikutnya seperti Ma’bad al-Juhani, Ghailan al-Dimashqi, dan Jahm bin Safwan. Ajaran aliran Qadariyah pada awalnya menjadi kontroversial, karena pandangannya yang bertentangan dengan ajaran mayoritas umat Islam. Aliran ini sering dianggap sebagai aliran sesat dan dikecam oleh para ulama Islam.

Pandangan Aliran Qadariyah tentang Takdir

Pandangan aliran Qadariyah tentang takdir berbeda dengan pandangan mayoritas umat Islam. Aliran ini meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang dilakukannya, sehingga takdir bisa diubah atau dipengaruhi oleh manusia. Menurut aliran Qadariyah, Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih tindakan yang dilakukannya, sehingga manusia bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya. Takdir bukanlah sesuatu yang sudah ditentukan sejak awal, melainkan hasil dari pilihan dan tindakan manusia.

Kritik terhadap Aliran Qadariyah

Pandangan aliran Qadariyah tentang takdir mendapat banyak kritik dari para ulama Islam. Kritik tersebut terutama berkaitan dengan pandangan aliran ini yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW.Salah satu kritik yang sering dilontarkan adalah bahwa pandangan aliran Qadariyah memandang manusia sebagai penguasa atas takdirnya sendiri, sehingga dapat menimbulkan kesan bahwa Allah tidak memiliki kendali penuh atas takdir manusia.

Perbedaan antara Aliran Qadariyah dan Aliran Jabariyah

Aliran Qadariyah sering dibandingkan dengan aliran Jabariyah. Aliran Jabariyah meyakini bahwa takdir sudah ditentukan sejak awal, sehingga manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang dilakukannya. Perbedaan mendasar antara aliran Qadariyah dan aliran Jabariyah adalah pada pandangan tentang kebebasan manusia. Aliran Qadariyah meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang dilakukannya, sedangkan aliran Jabariyah meyakini bahwa manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang dilakukannya.

Kesimpulan

Aliran Qadariyah adalah salah satu aliran dalam agama Islam yang memiliki pandangan berbeda tentang takdir atau qadar. Aliran ini meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang dilakukannya, sehingga takdir bisa diubah atau dipengaruhi oleh manusia.Pandangan aliran Qadariyah mendapat banyak kritik dari para ulama Islam, terutama berkaitan dengan pandangan aliran ini yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Meskipun demikian, aliran Qadariyah tetap menjadi salah satu aliran yang mengajarkan pentingnya kebebasan manusia dan tanggung jawab atas pilihan dan tindakan yang dilakukan.Demikianlah artikel mengenai pengertian aliran Qadariyah. Semoga artikel ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang konsep takdir dalam agama Islam. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!