Assalamu’alaikum, Readers!
Surat An Nisa Ayat 105 adalah salah satu ayat dalam kitab suci Al-Quran yang mengandung makna yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Ayat ini menyiratkan tentang kesetiaan dalam persahabatan dan menjaga hubungan baik dengan sesama. Mari kita simak terjemahan dan makna yang tersirat dari Surat An Nisa Ayat 105.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu Kitab (Al-Quran) dengan memberikan kebenaran, supaya kamu memutuskan perkara di antara manusia menurut apa yang Allah telah ajarkan kepadamu. Dan janganlah engkau menjadi penolong bagi orang yang khianat.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah memberikan Al-Quran sebagai pedoman hidup bagi manusia. Sebagai umat Muslim, kita harus mematuhi ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran dan menggunakannya sebagai pedoman dalam bersikap dan bertindak.
“Minta pertolonganlah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Dalam menghadapi masalah atau kesulitan, kita harus selalu meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah SWT. Karena hanya Allah yang mampu menolong dan memberikan jalan keluar dari segala macam masalah.
“Janganlah kamu membela orang-orang yang khianat kepada Allah dan Rasul-Nya, walaupun mereka itu adalah kerabatmu sendiri.”
Ayat ini menegaskan bahwa kita tidak boleh membela orang yang khianat kepada Allah dan Rasul-Nya, meskipun mereka adalah kerabat kita sendiri. Kita harus tetap memegang teguh prinsip kejujuran dan tidak boleh terpengaruh oleh faktor apapun.
“Dan jika kamu berbuat dosa atau melakukan kesalahan terhadap dirimu sendiri, maka mohonlah ampun kepada Allah dan mohonlah ampun kepada orang yang kamu anggap lebih berilmu dari pada kamu.”
Saat kita melakukan kesalahan atau berbuat dosa, kita harus segera meminta ampun kepada Allah SWT dan memohon ampun kepada orang yang memiliki ilmu yang lebih tinggi dari kita. Hal ini dapat membantu kita untuk belajar dari kesalahan dan menjadi lebih baik lagi.
“Allah tidak menghendaki untuk menjadikan berat bagimu, tetapi Dia menghendaki untuk membersihkanmu dan menyempurnakan nikmat-Nya atasmu, supaya kamu bersyukur.”
Ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah SWT tidak ingin memberatkan hidup kita, namun Dia ingin membersihkan dan menyempurnakan nikmat-Nya atas kita agar kita bisa bersyukur atas segala yang telah diberikan-Nya.
“Dan ingatlah ketika kamu berkata kepada orang yang Allah telah melimpahkan karunia atasnya dan kamu telah memberikan karuniamu kepadanya: ‘Tahanlah kamu (jangan pakai) karena Allah lebih menyukai orang-orang yang tidak boros dan selalu bersyukur’”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak boros dalam menggunakan karunia yang telah diberikan oleh Allah SWT. Kita harus selalu bersyukur atas segala karunia yang diberikan dan menggunakan dengan bijak.
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, menegakkan shalat dan menunaikan zakat, mereka akan mendapat pahala di sisi Tuhannya. Dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan mereka tidak akan bersedih hati.”
Ayat ini memotivasi kita untuk terus beriman, mengerjakan kebajikan, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Dengan melakukan hal-hal tersebut, kita akan mendapat pahala di sisi Allah SWT dan tidak ada kekhawatiran atau kesedihan yang akan menimpa kita.
“Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu selalu menjadi orang yang memperhatikan kebenaran dan penuh kesabaran. Karena sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu memperhatikan kebenaran dan memiliki kesabaran. Karena Allah SWT selalu bersama dengan orang-orang yang sabar dan tawakkal.
“Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan harta sesamamu dengan cara yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak memakan harta sesamamu dengan cara yang bathil. Kita harus menggunakan harta dengan cara yang halal dan baik. Selain itu, kita juga harus menjaga diri kita sendiri dan tidak membunuh diri karena Allah SWT sangat penyayang kepada kita.
“Dan janganlah kamu mendekati zina. Sesungguhnya zina itu adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mendekati zina karena zina adalah perbuatan keji dan jalan yang buruk. Kita harus selalu menjaga diri dan hati kita agar terhindar dari perbuatan zina.
“Dan janganlah kamu membunuh manusia yang diharamkan Allah membunuhnya, kecuali dengan hak. Barangsiapa yang dibunuh tanpa alasan yang benar, maka Kami telah memberikan kuasa kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuhnya, karena sesungguhnya ia telah dibantu (oleh undang-undang).”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak membunuh manusia yang diharamkan Allah SWT membunuhnya, kecuali dengan hak. Jika ada orang yang dibunuh tanpa alasan yang benar, maka ahli warisnya diberikan kuasa untuk menuntut hak mereka. Namun, ahli waris harus tetap mengikuti aturan dan tidak melampaui batas dalam membunuhnya.
“Hai orang-orang yang beriman! Hendaklah kamu berjalan di muka bumi dengan rendah hati dan tidak sombong. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berjalan di muka bumi dengan rendah hati dan tidak sombong. Karena Allah SWT tidak menyukai orang yang sombong dan membanggakan diri.
“Dan janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, dan janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mengkhianati Allah SWT dan Rasul-Nya serta tidak mengkhianati amanah yang dipercayakan kepada kita.
“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api di dalam perutnya dan mereka akan masuk ke dalam neraka Saqar.”
Ayat ini mengajarkan kita tentang bahaya mengambil harta anak yatim secara zalim. Orang yang melakukan hal tersebut akan menelan api di dalam perutnya dan akan masuk ke dalam neraka Saqar.
“Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik, sampai ia dewasa (dan mampu mengelolanya). Dan penuhilah janji, sesungguhnya janji itu akan dimintai pertanggungjawaban.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik dan menunggu sampai ia dewasa dan mampu mengelolanya. Selain itu, kita juga harus memenuhi janji yang telah kita buat karena janji akan dimintai pertanggungjawaban.
“Dan janganlah kamu mendekati harta orang yang lemah di antara kamu, kecuali dengan cara yang lebih baik, sampai ia menyerahkan apa yang menjadi haknya. Dan jagalah dirimu dari (menyalahi) perintah Allah.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak mendekati harta orang yang lemah di antara kita kecuali dengan cara yang lebih baik dan menunggu sampai ia menyerahkan apa yang menjadi haknya. Selain itu, kita juga harus menjaga diri dari menyalahi perintah Allah SWT.
“Dan janganlah kamu menghabiskan harta dengan sia-sia. Sesungguhnya orang yang menghabiskan hartanya dengan sia-sia adalah saudara-saudara syaitan. Dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak menghabiskan harta dengan sia-sia karena orang yang melakukannya adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu sangat ingkar kepada Tuhannya.
“Dan jika kamu membeli sesuatu dengan janji untuk membayar nanti, maka hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis menuliskannya antara kamu dengan berlaku adil. Tidaklah seorang penulis itu berdosa jika ia menuliskannya menurut apa yang diinstruksikan kepadanya. Dan janganlah si pemberi janji menolak untuk menuliskannya dan janganlah ia mengabaikannya.”
Ayat ini mengajarkan kita tentang pentingnya menuliskan janji untuk membayar nanti agar tidak terjadi perselisihan di kemudian hari. Seorang penulis harus menuliskannya dengan berlaku adil dan tidak berdosa jika menuliskannya menurut instruksi yang diberikan kepadanya. Selain itu, si pemberi janji juga harus menuliskannya dan tidak boleh mengabaikannya.
“Dan janganlah kamu menukar janji dengan tipu muslihat. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Ayat ini mengajarkan kita untuk tidak menukar janji dengan tipu muslihat karena Allah SWT sangat mengetahui apa yang kita kerjakan.
Kesimpulan
Surat An Nisa Ayat 105 mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama serta mematuhi ajaran-ajaran yang terdapat dalam Al-Quran. Ayat ini juga mengandung makna yang dalam tentang kejujuran, kesetiaan, dan menghindari perilaku buruk. Mari kita selalu mengambil hikmah dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari agar kita menjadi umat muslim yang lebih baik. Wassalamu’alaikum, Readers!Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.