Unsur Iklim yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

Iklim sebagai Faktor Utama dalam Persebaran Flora dan Fauna

Hello Readers, dalam dunia biologi, flora dan fauna adalah dua hal yang sangat penting untuk dipelajari. Flora adalah tumbuhan yang hidup di sebuah wilayah tertentu, sedangkan fauna adalah hewan yang hidup di wilayah yang sama. Namun, tahukah kamu bahwa iklim memainkan peran penting dalam persebaran flora dan fauna? Berikut beberapa unsur iklim yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna.

Curah Hujan

Curah hujan merupakan faktor utama yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna di suatu wilayah. Hewan dan tumbuhan membutuhkan air untuk hidup, dan ketika curah hujan di suatu wilayah sangat rendah, maka flora dan fauna yang dapat hidup di sana juga akan sedikit. Contoh flora yang dapat hidup di wilayah yang memiliki curah hujan yang rendah adalah kaktus, sedangkan contoh fauna adalah kadal dan burung pipit.

Suhu

Suhu juga mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Flora dan fauna yang dapat hidup di wilayah dengan suhu yang sangat dingin seperti di kutub utara atau selatan tentu berbeda dengan flora dan fauna yang hidup di wilayah dengan suhu yang sangat panas seperti di padang pasir. Contoh flora yang dapat hidup di wilayah yang memiliki suhu yang sangat rendah adalah lumut, sedangkan contoh fauna adalah beruang kutub dan penguin.

Kelembaban

Kelembaban juga menjadi faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Flora dan fauna yang dapat hidup di wilayah yang memiliki kelembaban yang tinggi seperti di hutan hujan tropis tentu berbeda dengan flora dan fauna yang hidup di wilayah yang memiliki kelembaban yang rendah seperti di gurun pasir. Contoh flora yang dapat hidup di wilayah yang memiliki kelembaban yang tinggi adalah anggrek, sedangkan contoh fauna adalah kera dan harimau sumatra.

Tingkat Cahaya Matahari

Tingkat cahaya matahari yang diterima suatu wilayah juga mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Flora dan fauna yang dapat hidup di wilayah yang memiliki tingkat cahaya matahari yang rendah seperti di hutan belantara tentu berbeda dengan flora dan fauna yang hidup di wilayah yang memiliki tingkat cahaya matahari yang tinggi seperti di padang rumput. Contoh flora yang dapat hidup di wilayah yang memiliki tingkat cahaya matahari yang rendah adalah tumbuhan lumut, sedangkan contoh fauna adalah burung hantu dan kucing hutan.

Topografi

Topografi atau bentuk permukaan bumi juga mempengaruhi persebaran flora dan fauna. Wilayah dengan topografi yang berbeda-beda, seperti pegunungan, dataran rendah, dan pantai, tentu memiliki flora dan fauna yang berbeda pula. Contoh flora yang dapat hidup di wilayah yang memiliki topografi pegunungan adalah tumbuhan pinus, sedangkan contoh fauna adalah rusa dan kambing liar.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur iklim sangat mempengaruhi persebaran flora dan fauna di suatu wilayah. Faktor-faktor seperti curah hujan, suhu, kelembaban, tingkat cahaya matahari, dan topografi menjadi penentu flora dan fauna yang dapat hidup di suatu wilayah. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor tersebut agar dapat merawat flora dan fauna dengan baik.Terima kasih sudah membaca artikel ini dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.