Yang Tidak Biasa dari Historiografi Tradisional

Mengapa Historiografi Tradisional Berbeda dari yang Lainnya?

Hello Readers! Apakah kamu tahu apa itu historiografi tradisional? Jika belum, historiografi tradisional adalah cara penulisan sejarah yang berfokus pada peristiwa yang terjadi di masa lalu. Namun, ada beberapa hal yang tidak biasa dari historiografi tradisional. Apa saja itu? Yuk, kita simak bersama-sama!

Fokus pada Peristiwa Besar

Salah satu yang bukan ciri khas dari historiografi tradisional adalah fokus pada peristiwa besar. Sejarah yang ditulis dengan cara ini hanya akan membahas peristiwa yang dianggap penting dan menonjolkan kejadian yang dirasakan penting. Biasanya, peristiwa besar ini melibatkan konflik atau pertempuran yang melibatkan banyak orang.Contohnya adalah Perang Dunia I dan II, Revolusi Prancis, atau Perang Kemerdekaan Amerika Serikat. Sejarah ditulis dengan cara ini menyajikan gambaran umum tentang peristiwa penting yang terjadi di masa lalu dan bagaimana peristiwa tersebut memengaruhi masa depan.

Tidak Membahas Aspek Sosial

Hal lain yang bukan ciri khas dari historiografi tradisional adalah tidak membahas aspek sosial. Sejarah yang ditulis dengan cara ini hanya menampilkan peristiwa besar dan tokoh-tokoh penting di dalamnya. Tidak ada penekanan pada keadaan sosial, budaya, atau ekonomi dari masyarakat saat itu.Contohnya, ketika membahas Perang Dunia II, sejarawan tidak akan membahas bagaimana rakyat sipil hidup di tengah perang atau bagaimana perang tersebut memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka. Sejarah hanya menampilkan peristiwa besar dan tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam peristiwa tersebut.

Tidak Ada Penekanan pada Aspek Gender

Historiografi tradisional juga tidak menekankan aspek gender. Sejarah ditulis dengan cara ini hanya menampilkan tokoh-tokoh pria yang dianggap penting dalam peristiwa besar, sementara kaum wanita sering diabaikan atau dianggap kurang penting.Contohnya, ketika membahas Perang Dunia I, sejarawan mungkin hanya menampilkan tokoh-tokoh pria seperti Winston Churchill, Franklin D. Roosevelt, atau Joseph Stalin. Sementara itu, kaum wanita yang terlibat dalam perang seperti perawat dan pekerja pabrik sering diabaikan atau dianggap kurang penting dalam sejarah.

Tidak Ada Penekanan pada Aspek Lingkungan

Hal terakhir yang bukan ciri khas dari historiografi tradisional adalah tidak ada penekanan pada aspek lingkungan. Sejarah ditulis dengan cara ini hanya menampilkan peristiwa besar dan tokoh-tokoh penting yang terlibat dalam peristiwa tersebut. Tidak ada penekanan pada bagaimana peristiwa tersebut memengaruhi lingkungan atau bagaimana lingkungan memengaruhi peristiwa tersebut.Contohnya, ketika membahas Revolusi Industri, sejarawan mungkin hanya menampilkan bagaimana mesin-mesin baru memengaruhi produksi dan manufaktur. Namun, tidak ada penekanan pada dampak lingkungan dari revolusi tersebut seperti polusi dan kerusakan lingkungan.

Kesimpulan

Nah, itu dia beberapa hal yang bukan ciri khas dari historiografi tradisional. Historiografi tradisional hanya menampilkan peristiwa besar dan tokoh-tokoh penting di dalamnya dan tidak menekankan aspek sosial, gender, atau lingkungan. Meskipun cara penulisan sejarah ini sudah ada sejak lama, tidak ada salahnya jika kita mencari informasi lebih lanjut tentang aspek-aspek yang diabaikan dalam historiografi tradisional. Sampai jumpa di artikel menarik lainnya, Readers!